PALU, Bahanaindonesia.com – Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Palu dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar pada Rabu (17/9). Tak sekadar seremoni tahunan, kegiatan ini menjadi momentum spiritual sekaligus penguatan karakter Islami di tengah geliat transformasi digital madrasah.
Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Mewujudkan Siswa Madrasah yang Berkarakter dan Berprestasi di Era Digital,” kegiatan Maulid tahun ini dipadati berbagai rangkaian acara bernuansa religius.
Dimulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan shalawat oleh siswa, hingga puncak acara berupa khataman Al-Qur’an oleh 50 siswa dari kelas VII hingga IX yang dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Raya Baitul Khairat Sulawesi Tengah, Ustad Ridho Lasimpara.
Acara yang berlangsung di lingkungan madrasah ini dihadiri ratusan siswa, Kepala Madrasah, dewan guru, Komite Madrasah, hingga pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kota Palu.
Dukungan Kemenag untuk Digitalisasi Madrasah
Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasipendis) Kemenag Kota Palu, Irsan, S.Ag., M.Pd.I., yang hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjadikan Maulid Nabi sebagai media pembentukan karakter Islami yang relevan di era digital.
“Insya Allah, ke depan MTsN 1 Palu akan menjadi salah satu madrasah unggulan dalam pendidikan berbasis digital. Kita berharap para siswa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, serta tekun belajar dalam semua aspek, termasuk literasi digital,” ujar Irsan dalam sambutan singkatnya.
Tausiyah Inspiratif dan Doa untuk Generasi Unggul
Acara juga diisi dengan tausiyah penuh inspirasi oleh Dr. H. Taufik, S.Ag., M.Ag., Kepala MAN 2 Palu. Dalam ceramahnya, ia mengajak siswa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai figur panutan dalam segala aspek kehidupan.
“Maulid Nabi adalah waktu yang tepat untuk memperkuat cinta Rasul dan meneladani akhlaknya. Mari kita hidupkan nilai-nilai beliau dalam keseharian jujur, amanah, dan penuh kasih,” pesan Taufik.
Ustad Taufik juga mendoakan kelak agar siswa MTsN 1 Palu kelak menjadi tokoh-tokoh penting di Sulawesi Tengah.
“Semoga dari madrasah ini lahir pemimpin hebat, bisa jadi Kapolres, Bupati, Wali Kota, anggota DPR. Aamiin,” ucapnya, disambut antusias dan “aamiin” serentak oleh para siswa dan guru.
Komitmen Kepala Madrasah: Bangun Generasi Qur’ani dan Digital
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Palu, Hj. Basriah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa peringatan Maulid bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana penanaman karakter Islami yang kuat.
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral. Maulid ini adalah bagian dari pembinaan karakter Islami mereka,” ujar Basriah saat ditemui usai acara diruangannya.
Basriah juga mengungkapkan, bahwa pihak madrasah saat ini sedang melakukan pendataan kemampuan baca Al-Qur’an siswa di setiap kelas. Hasil awal menunjukkan beberapa siswa telah menghafal 1 hingga 3 juz, yang akan dibina sebagai calon peserta MTQ di masa mendatang.
“Ini akan kami dorong untuk menjadi tahfiz dan Tilawah yang bisa mewakili madrasah dalam ajang MTQ,” harapnya
Namun, ia juga menemukan masih banyak siswa yang belum lancar membaca Al-Qur’an dan masih dalam tahap Ikra.
“Ini akan kami programkan khusus bekerja sama dengan komite sekolah. Targetnya, saat lulus nanti, semua siswa sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan khatam. Ini bagian dari komitmen kami membentuk generasi madrasah yang cerdas, berakhlak, dan berprestasi,” pungkasnya.
