Bahanaindonesia.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd secara resmi telah melaunching MTS Negeri 1 Kota Palu sebagai “Madrasah Digital”, di Jalan Cikditiro Kota Palu, Sabtu 30 September 2023.
Launching Madrasah Digital ini berlangsung sederhana di halaman MTsN, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kemenag Sulteng didampingi Kakankemenag Kota Palu, Nasruddin L. Midu dan Hj. Rusdiana, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) MTS Negeri 1 Kota Palu.

“Madrasah Digital merupakan program Kementerian agama, tentunya pelaksanaan program ini sebagai wujud adaptasi akan tantangan perkembangan zaman di era digital. Beragam pelayanan kepeserta didik dan Wali Murid sudah wajib menggunakan aplikasi digital
Kepsek MTS Negeri 1 Palu, Hj. Rusdiana, S.Pd., M.Pd. mengaku sangat bersyukur atas pencanangan sekolah yang dipimpinnya dipercaya pertama kali di Sulteng sebagai “Madrasah Digital” berinovasi program unggulan dalam hal digitalisasi.
“Atas nama Keluarga besar MTsN Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Pemerintah dalam hal ini Kanwil Kemenag Propinsi Sulteng, Kakankemenag Kota Palu, Komite Madrasah, dan seluruh steakholder guru serta staf MTsN 1, orang tua siswa dan masyarakat Kota Palu pada umumnya atas segala doa dan dukungan terhadap MTsN 1 Kota Palu,” ujarnya dalam sambutan.
Ia menyebutkan, saat ini program uggulan di MTsN 1 Kota Palu adalah Tahfis Al qur an, kurang lebih 450 an siswa yang telah menyelesaikan hafalan juz 30 dan juz lainnya dalam 3 kali angkatan wisuda.
Kemudian, Tahun 2022 terbentuk 1 kelas digital, seiring perkembangan waktu dan minat masyarakat akan program Madrasah Digital, kini menjadi 4 kelas telah resmi menjadi kelas unggulan digital.
“Sarana pendukung diupayakan seluruhnya berbasis digital sesuai program Bapak Menteri Agama tentang Digitalisasi Madrasah. Seperti, perpustakaan digital, Laboratorium IPA digital, sistim layanan persuratan digital berbasis web,” ujar Hj. Rusdiana.
Selain itu, tambahnya, selaku Kepsek MTsN pihaknya juga sedang menyusun program layanan Sistim Kredit Semester.
“Program ini akan memberikan pelayanan kepada siswa yang punya kemampuan tinggi menyelesaikan pelajaran. Dimana siswa dapat menempuh pendidikan 2 tahun di MTsN dengan tetap masa pembelajaran 6 semester,” Imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi semakin cepat, Sekolah madrasah diharapkan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan era digital. Meskipun tidak semua kelas menerapkan aplikasi digital, paling tidak ada kelas khusus digital di madrasah tersebut.
Diketahui, digitalisasi merupakan salah satu amanat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo hingga menjadi salah satu program yang diterapkan Kementrian Agama kepada Madrasah dalam menyelenggarakan pengelolaan pendidikan berbasis aplikasi digital.
***