Satker BP2W Sahabudin : Ada 20 Paket Lanjutan 2020, Bila Perlu Saya Berkemah Dilokasi Plototin yang Bermasalah”

PALU – Terhitung seminggu bertugas dikantor Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulteng, Sahabudin selaku Kepala Satker baru pelaksana BP2W Sulteng terus melakukan giat monitoring di sejumlah lokasi proyek lanjutan 2020 lalu di wilayah Sulteng.

Hal ini dilakukannya untuk memastikan sejumlah proyek lanjutan tersebut terlaksana sesuai progres yang diharapkan.

“Minggu ini, saya sudah keliling tiap hari melihat langsung sejumlah proyek yang telah dikerjakan sejak tahun 2020 lalu dan diperpanjang waktunya 2021,” ujar Sahabudin saat ditemui disela kesibukannya dilokasi pengeboran pertama pondasi project reconstruktion of Islamic Universty of Palu, (8/2/2021).

Mantan Kepala Satker pelaksanaan BP2W Sultra ini juga sangat optimis pekerjaan – pekerjaan yang terlambat tersebut akan selesai tepat waktu sesuai kontrak pada bulan April mendatang.

“Kita juga tidak boleh apriori sekarang karena mereka masih kontrak,” ucap Sahabudin menanggapi beberapa proyek yang terindikasi terlambat (2020 red) hingga berujung penambahan waktu 2021.

“Berikan waktu saya, karena baru sekian hari di Palu, saya akan mengidentifikasi dulu dan mengavaluasi semua yang menjadi tugas saya,” katanya.

Baca Juga : Mega Proyek Ini Mandek, Pihak BP2W Sulteng : Upah Kerja yang Ditawarkan Kontraktornya Terlalu Rendah

Lebih jauh Sahabudin menjelaskan dalam minggu pertama akan mengidentifikasi permasalahan, kemudian setelah ada gambaran permaslahan langkah berikutnya secara detail semua yang bermasalah akan diawasi secara ketat.

“Akan saya plototin semua pekerjaan bermasalah, bila perlu saya berkemah dilokasi,” tegasnya.

Sahabudin juga mengatakan pihaknya telah meminta sejumlah data kepada Managemen Konsultan (MK), baik lokasi proyek, pagu anggaran dan progresnya.

“Untuk proyek lanjutan kurang lebih ada 20 paket, kalau paket 2021 masih sedikit karena masih belum pelelangan, nanti totalnya kontrak itu ada sekitar 70 tapi sudah dengan konsultan, amdal dll,” pungkasnya.

Baca Juga : Pembangunan Kantor Baru Kejati Sulteng Tersendat, Simak Penjelasan BP2W Sulteng

(BI)