Bahanaindonesia.com – Dalam rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) mengumumkan langkah tegas dalam penanganan kasus korupsi dan upaya penyelamatan keuangan negara.
Penetapan Tersangka Korupsi Sistem Air Limbah Kabupaten Banggai
Penyidik Kejati Sulteng menetapkan dua tersangka dalam dugaan korupsi pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2021. Kedua tersangka, yaitu AM (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan DP (penyedia barang), diduga bersekongkol melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai ketentuan, sehingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,6 miliar.
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan Surat Penetapan Nomor Print-05/P.2.5/Fd.1/12/2024 untuk AM dan Print-06/P.2.5/Fd.1/12/2024 untuk DP, setelah penyidik menemukan lebih dari dua alat bukti yang cukup. Kerugian negara ini telah dikonfirmasi melalui audit Inspektorat Provinsi Sulawesi Tengah.
Penyelamatan Keuangan Negara Tahun 2024
Sepanjang tahun 2024, Kejati Sulteng berhasil menangani sejumlah kasus korupsi yang signifikan. Dari 117 perkara yang diselidiki, 56 perkara naik ke tahap penyidikan, 63 perkara masuk proses penuntutan, dan 57 perkara telah dieksekusi.
Tak hanya itu, Kejati Sulteng juga mencatat penyelamatan keuangan negara sebesar Rp8,16 miliar. Sebagian besar kasus korupsi yang ditangani berasal dari sektor perkebunan kelapa sawit, dengan total 41 penyelidikan dan 1 penyidikan. Kasus-kasus ini menunjukkan komitmen kuat Kejati Sulteng dalam melindungi aset negara dan memastikan keadilan ditegakkan.
Komitmen Pemberantasan Korupsi
Kepala Kejati Sulteng, DR Bambang Hariyanto, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan kolaborasi semua pihak, baik aparat penegak hukum, masyarakat, pers, maupun mahasiswa. Selain menindak tegas pelaku korupsi, pihaknya juga terus mendorong edukasi dan kesadaran masyarakat untuk melaporkan dugaan korupsi.
“Korupsi adalah musuh bersama. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menciptakan Indonesia yang bersih dan maju menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Bambang.