Bahanaindonesia.com – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) menggelar acara talkshow dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di lantai 6 kantor Kejati Sulteng, Senin (9/12). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kejati Sulteng, DR Bambang Hariyanto, bersama keluarga besar Adhyaksa, Akademisi, Mahasiswa, Insan pers media dan LSM Anti Korupsi.
Mengusung tema “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini mengedepankan peran serta masyarakat dan pers dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam sambutannya, Bambang menegaskan bahwa korupsi adalah ancaman serius bagi keberlangsungan bangsa. Oleh sebab itu, sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, pers, mahasiswa, dan semua elemen menjadi kunci utama pemberantasan korupsi.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadapi korupsi. Tidak hanya aparat penegak hukum, masyarakat pun harus berani melapor dan berperan aktif, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999,” ujar Bambang.
Ia juga menyoroti pentingnya peran media sebagai agen perubahan, yang tidak hanya mengedukasi publik tetapi juga mengawasi jalannya pemerintahan. Sementara itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan menjadi motor penggerak budaya anti-korupsi melalui edukasi, advokasi, dan pemanfaatan teknologi.
Bambang menekankan komitmen Kejati Sulteng dalam pemberantasan korupsi, baik melalui penegakan hukum maupun pendidikan masyarakat. Ia juga mengutip visi Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya reformasi sistem, penegakan hukum yang tegas, dan digitalisasi untuk memberantas korupsi.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. “Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia, dengan semangat gotong royong, mampu menjadi negara yang bersih dan maju menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Bambang.