SDN 2 Biromaru Lakukan Vaksin Perdana

Kepsek : Masih Banyak Orang Tua yang Belum Setuju

Bahanaindonesia.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Biromaru, Rabu (26/01), pagi tadi, telah melaksanakan program vaksin. Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sigi, Anwar Doho S.Sos dan juga Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sigi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Reja A Simanjuntak tersebut, telah berhasil melakukan vaksinisasi terhadap kurang lebih 60 siswa – siswi di sekolah tersebut.

Kepada media Bahana Indonesia, Kepala Sekolah (Kepsek), Afif Tofandi SPd mengatakan, kegiatan vaksin tersebut, merupakan kegiatan perdana dilakukan di sekolah yang dipimpinnya.

“Saat ini baru berkisar 60 murid yang telah disetujui oleh orang tua wali untuk di vaksin. Kedepannya, saya berharap agar setiap orang tua dapat mendukung program vaksinisasi ini,” kata Afif (Sapaannya, red).

Untuk diketahui bersama, jumlah murid yang ada di sekolahnya sebanyak 145 murid. Nyaris setengah jumlah murid yang ada, enggan untuk melakukan vaksin di tahap pertama ini.

“Masih banyak orang tua murid yang belum menyetujui anaknya di vaksin. Untuk saat ini, kami masih menunggu himbauan dari pemerintah, terkait murid yang belum divaksin tersebut. Apakah dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara langsung atau hanya secara Online, baik luar jaringan (Luring) atau dalam jaringan (daring),” katanya.

Namun demikian, pihak SDN 2 Biromaru, akan tetap melakukan edukasi seputar manfaat vaksin kepada muridnya, bahkan kepada orang tua murid itu sendiri.

“Para orang tua murid masih banyak terpengaruh oleh informasi informasi yang beredar di media sosial, dimana vaksin berdampak buruk bagi anak mereka. Nah disinilah kami mengambil peranan, agar orang tua murid, tidak percaya begitu saja soal dampak buruk vaksin. Sebab, kami telah bergandengan dengan Dinas Kesehatan, dimana akan dilakukan vaksin kepada anak secara tepat, mulai dari volume dosis itu sendiri dan pertimbangan kesehatan anak yang akan divaksin,” terang Afif.

Olehnya, selaku Kepala Sekolah, dirinya berharap agar para orang tua juga mau mengikuti himbauan pemerintah untuk melakukan vaksin pada anaknya dan turut menyimak informasi positif akan vaksin.

“Tidak boleh hanya mendengar akan infomasi negatif tentang vaksin, sebab yang banyak beredar, belum tentu kebenarannya. Tapi marilah bersama mencari tahu dampak positif dari vaksin itu sendiri. Vaksin sangat baik untuk kesehatan anak. Sebenarnya, beberapa anak sangat antusias untuk di vaksin, namun orang tua melarangnya,” Ucapnya.

Ditanya akan dampak siswa yang belum melakukan vaksin terhadap Program Indonesia Pintar (PIP), oleh Kepsek Afif dijelaskan, saat ini belum ada aturan yang pasti akan hal itu. Namun, sesuai informasi yang didengarnya, hal itu kedepannya bisa saja akan berimbas.

“Bisa saja itu akan terjadi, apabila belum divaksin, bisa saja murid tidak akan mendapat PIP. Namun belum ada kejelasan tentang hal itu,” jelas Afif.

(Adrian Yuliansyah).