Bahanaindonesia.com – Kejaksaan Republik Indonesia memulai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (14/1). Acara yang berlangsung hingga Kamis (16/1) ini mengusung tema “Asta Cita sebagai Penguat Transformasi Kejaksaan yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern.”
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Dr. Bambang Hariyanto, hadir langsung di lokasi, sementara Wakil Kepala Kejati Sulteng bersama pejabat utama mengikuti secara virtual dari Aula Vicon, Kejati Sulteng.

Dalam pidatonya, Jaksa Agung RI St. Burhanuddin menegaskan pentingnya Rakernas sebagai forum strategis untuk menyelaraskan visi Kejaksaan periode 2025-2029. “Visi kami adalah menjadi pelopor penegakan hukum yang berkeadilan, humanis, akuntabel, dan modern,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan lima misi utama, termasuk penegakan hukum berbasis HAM, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, digitalisasi layanan publik, dan pembentukan aparatur kejaksaan yang profesional serta berintegritas. Selain itu, implementasi UU No. 59 Tahun 2024 tentang RPJPN juga menjadi prioritas untuk mendukung transformasi sistem penuntutan menjadi single prosecution system.
Rakernas ini diwarnai peluncuran buku “Asta Cita” sebagai simbol komitmen Kejaksaan dalam menjaga integritas. Tiga menteri turut memberikan paparan strategis:
- Menteri Bappenas, Prof. Dr. I. Rachmat Pambudy, membahas rencana teknis untuk memperkuat peran Kejaksaan sebagai Advocate General.
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyoroti alokasi fiskal untuk mendukung transformasi Kejaksaan.
- Menteri PANRB, Rini Widyantini, menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk mewujudkan Kejaksaan modern dan profesional.
Rakernas ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkokoh transformasi Kejaksaan menuju institusi hukum yang kredibel, modern, dan berkeadilan.