Satgas Madago Raya Sentuh Hati Pelajar Poso Lewat Pendekatan Hipnoterapi

POSO, Bahanaindonesia.com – Ratusan pelajar dari dua sekolah kejuruan di Kabupaten Poso mendapatkan pengalaman berbeda dari biasanya. Satgas III Preventif Operasi Madago Raya hadir di tengah-tengah mereka, bukan untuk operasi keamanan, melainkan membawa pendekatan yang lebih humanis, hipnomotivasi atau hipnoterapi motivasional.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/9) ini digelar di dua lokasi, yakni SMKN 1 Poso dan SMKN 2 Poso. Sebanyak 114 siswa di SMKN 1 dan 93 siswa di SMKN 2 antusias mengikuti sesi motivasi yang disampaikan dengan pendekatan hipnoterapi langsung oleh dua perwira Satbrimob Polda Sulawesi Tengah.

Di SMKN 1 Poso, sesi dipimpin oleh PS Kasi Provos Sat Brimob, Iptu Zulfahdi Nur Lubis. Sementara itu, PS Kaurren Subbagrenmin, Iptu Kusairi, S.Sos.I., M.Pd.I., memandu kegiatan di SMKN 2 Poso. Pendekatan yang interaktif dan menyentuh aspek psikologis siswa membuat suasana kegiatan terasa berbeda dan penuh makna.

Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa hipnomotivasi merupakan bagian dari upaya Polri dalam memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

LIHAT JUGA  Polri Ajak Warga Tingkatkan Waspada Terhadap Ancaman Radikalisme di Desa Mertasari

“Kami ingin siswa-siswa ini memiliki semangat belajar yang tinggi, percaya diri, dan lebih menghargai diri sendiri serta orang tua mereka. Lewat metode ini, kami berupaya menyentuh sisi emosional mereka, bukan hanya memberikan himbauan biasa,” jelas Kombes Kurniawan, yang juga menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Sulteng.

Respon positif datang dari para siswa yang mengikuti sesi tersebut. Banyak dari mereka mengaku baru pertama kali merasakan bentuk motivasi seperti ini, yang tidak hanya menyentuh logika, tapi juga hati dan emosi mereka secara langsung.

Kepala SMKN 1 Poso, Neni Hartati Ruutana, S.Pd., M.M., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pendekatan yang digunakan Satgas Madago Raya sangat efektif dalam membangkitkan kembali semangat belajar siswa.

“Anak-anak jadi lebih sadar akan potensi diri mereka, lebih menghargai perjuangan orang tua, dan termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik. Ini sangat membantu kami dalam membina karakter siswa,” ungkap Neni.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah. Menurutnya, pendekatan edukatif yang dilakukan aparat keamanan seperti ini bisa menciptakan ikatan emosional yang kuat antara siswa dan lingkungan sekitarnya.

LIHAT JUGA  Hijaukan Pesisir, Kejati Sulteng Tanam Mangrove dan Lepas Tukik

Dengan kegiatan ini, Satgas Madago Raya menunjukkan bahwa peran kepolisian tidak hanya terbatas pada aspek penegakan hukum dan keamanan, tetapi juga berperan dalam membangun generasi muda yang tangguh dan bermoral. Pendekatan yang menyentuh hati ini diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam dan menjadi pemicu perubahan positif di kalangan pelajar Poso.