Bahanaindonesia.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat apresiasi tinggi dari Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja yang paling sigap dalam menindaklanjuti aduan masyarakat. Dalam evaluasi akhir tahun yang digelar di Senayan pada Jumat (27/12/2024), Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengungkapkan tingkat responsivitas Polri mencapai hampir 94 persen.
“Polri adalah mitra yang paling cepat merespons setiap aduan masyarakat yang kami sampaikan. Responsnya mendekati 100 persen, langsung ada tindakan konkret,” ujar Habiburokhman.
Ia mencontohkan bagaimana para Kapolres langsung merespons laporan yang diterima dengan menghubungi pihak terkait dan memberikan data yang diperlukan. Menurutnya, Komisi III terus memantau penyelesaian laporan untuk memastikan penanganannya sesuai harapan masyarakat.
Selain Polri, institusi lain seperti Kejaksaan RI, Komisi Yudisial, dan PPATK juga menunjukkan kinerja baik, meskipun dengan tingkat respons di bawah Polri.
Rincian Tingkat Respons Institusi Mitra:
- Polri: 94%
- Kejaksaan RI: 89%
- Komisi Yudisial: 85%
- PPATK: 85%
Sementara itu, institusi lain seperti Mahkamah Agung, KPK, BNN, dan Mahkamah Konstitusi mencatat tingkat respons lebih rendah.
Sepanjang 2024, Komisi III DPR menerima 469 laporan aduan masyarakat. Dari jumlah itu, laporan yang melibatkan Polri mencapai 60 kasus atau sekitar 12,7 persen. Meski demikian, Mahkamah Agung menjadi institusi dengan laporan terbanyak, yaitu 149 kasus.
Rincian Laporan Aduan Terbanyak 2024:
- Mahkamah Agung: 149 laporan
- BNN: 113 laporan
- Kejaksaan RI: 85 laporan
- Polri: 60 laporan
Habiburokhman menegaskan pentingnya sinergi dengan seluruh institusi mitra untuk memastikan setiap laporan mendapat tindak lanjut yang layak. “Kami terus mendorong penyelesaian aduan masyarakat agar kepercayaan publik terhadap institusi negara tetap terjaga,” tutupnya.