BahanaIndonesia.com – Tak ingin mengulangi sebuah kesalahan, merupakan suatu tanda terbentuknya kemajuan karakter untuk menjadi lebih baik, lebih beriman serta berakhlak dan juga bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Nero – Nero” kini tak perlu lagi untuk ditakuti, melainkan sebagai masyarakat Kota Palu, harusnya berbangga diri dengan adanya keberadaan kelompok masyarakat tersebut.
Lahir dengan sebuah karakter baru, “Nero – Nero HIJRAH” yang didominasi oleh sekelompok anak muda di Jalan Anoa, Tatura Utara, telah berbenah diri ke arah lebih maju dan berkembang. Para pemuda di Anoa kini berlomba – lomba untuk berbuat serta mengajak di jalan kebaikkan yang tentunya berlandaskan syariat dan sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
“Ahad, 17 April dini hari tadi, kami menggelar kegiatan Sahur On The Road, dimana dalam kegiatan ini, komunitas kami melakukan pembagian makanan sahur serta menjalin silahturahmi dengan para tokoh pemuda lainnya, di berbagai daerah di Kota Palu, semisal Darusalam, Dokken serta Birobuli,” kata Rifgan E Yotomaurangi, kepada Bahana Indobesia, saat pelaksanaan sahur dini hari tadi.
Kegiatan Sahur On The Road “Nero – Nero Hijrah” dilakukan atas inspirasi para pemuda setempat yang kemudian melakukan penggalangan dana secara pribadi.
“Dulu mungkin kita sering dengar, anak Nero – Nero berkelahi dengan anak Birobuli, Dokken, bahkan dengan kelompok terdekat di wilayah Lorong Darusalam. Tapi sekarang kami buktikan, Nero – Nero adalah sekumpulan pemuda/masyarakat yang berpikiran maju dan selalu ingin berteman menjalin silahturahmi dengan siapa pun,” ucap Rifgan yang juga merupakan Ketua RT/RW (03/04), di Anoa I, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Sebagian besar pemuda yang aktif dalam komunitas Nero – Nero Hijrah, merupakan kumpulan dari anggota Remaja Islam (Risma) Mesjid yang ada di seluruh wilayah Jalan Anoa.
“Jadi kami agendakan untuk terus jalan pada Ramadhan tahun tahun mendatang. Harapan terbesar yang kami inginkan, tak ada lagi yang namanya Konflik antar pemuda di Kota Palu,” kata Koordinator Nero – Nero Hijrah tersebut.
Berbagai kegiataan keagamaan pun turut dilakukan oleh komunitas Nero – Nero Hijrah.
“Kami adalah penentu karakter daerah ke depannya, bila ingin daerah menjadi lebih baik, marilah kita bangun karakter generasi muda yang baik pula. Olehnya pada kesempatan ini, saya berharap agar para pemuda terus lakukan hal positif dan menghindari segala keburukan. Apalagi miras serta narkoba,” harap Rifgan.
(A. Yuliansyah)