Bahanaindonesia.com – Memasuki akhir tahun 2022 Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi didampigi Wakopolda dan sejumlah pejabat utama menggelar konfrensi Pers bersama puluhan awak perwakilan media Nasional dan Lokal di kantor Mapolda Sulteng, Jln Soekarno Hatta Kota Palu, Kamis 29 Desember 2022.
Mengawali paparannya Kapolda Sulteng terlebih dahulu meminta maaf apabila selama tahun 2022 masih ada kekuarangan dalam pelayanan kepada Masyarakat Sulteng,
“Maaf kepada masyarakat Sulteng apabila dalam pelayanan masih ada kekurangan,” ucapnya dihadapan awak media
Irjen Pol Rudy Sufahriadi menerangkan perbandingan sejumlah kasus perkara yang ditangani Polda Sulteng tahun 2021 dengan tahun 2022.
Kapolda Sulteng itu menyebut bahwa tahun 2022 situasi secara umum wilayah Polda Sulteng relatif kondusif dan telah terjadi 4.928 kasus kejahatan konvensional.
“Ada peningkatan 6,25 persen kasus bila dibandingkan dari tahun 2021 kata Kapolda Sulteng. Dari jumlah kasus kejahatan konvensional yang berhasil diselesaikan sebanyak 2.664 kasus atau 54,1 persen,” ujarnya.
Irjen Pol. Rudy mengatakan kasus pencurian terbanyak dengan 1.193 kasus, kemudian kasus penganiayaan 936 kasus dan curanmor 641 kasus.


Sementara kasus yang menjadi perhatian publik masyarakat Sulteng, Pati bintang dua ini menerangkan telah menangani 9 kasus Illegal Minning, 28 kasus tindak pidana korupsi dengan total kerugian Rp54 Milyar lebih dan 5 kasus terkait Migas.


Sementara untuk kasus Narkoba, Rudy menegaskan, jajarannya berhasil mengungkap 648 kasus atau mengalami peningkatan 12,65 persen bila dibandingkan tahun 2021. Sementara tersangka yang diamankan sebanyak 715 orang dengan jumlah barang bukti khususnya sabu kurang lebih sebanyak 13 kilogram.

Dibidang Kamseltibcar lantas, Kapolda Sulteng itu membeberkan telah terjadi 1.065 kasus laka lantas atau naik 8,54 persen bila dibandingkan tahun 2021. Korban meninggal akibat laka lantas tahun 2022 sebanyak 315 jiwa, korban luka berat 414, korban luka ringan 1.298 dan kerugian materiil Rp4,6 Milyar lebih, rincinya

Mantan Kapolda Jawa Barat itu itu juga menerangkan terkait penerapan tilang elektronik atau e-tle di wilayah Polda Sulteng yang diberlakukan sejak awal 1 November 2022, setidaknya telah merekam 167.097 pelanggar, dimana 144.495 pelanggaran dilakukan kendaraan roda empat, 14.573 pelanggaran dilakukan kendaraan roda dua dan 8.698 pelanggaran dilakukan kendaraan roda enam.


Irjen Polisi Rudy juga menerangkan keberhasilan Ditpolairud Polda Sulteng dalam mengungkap sepuluh kasus tindak pidana perikanan yang meresahkan nelayan di Sulawesi Tengah baik yang dilakukan menggunakan bom ikan (destructive fishing) maupun penangkapan ikan dengan cara illegal lain seperti bius atau racun, paparnya.


Selanjutnya, Irjen Pol Rudy juga memaparkan persentase penegakan hukum terhadap anggota Polri, Informasi oprasi madago raya 2022 dan sejumlah penghargaan yang diterima Polda Sulteng dan prestasi personil Polda sulteng dalam Porprov IX di Kab. Banggai.



Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulteng juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sulteng yang saat ini dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif, demikian juga saat pelaksanaan ibadah Natal. Semoga situasi ini dapat dijaga hingga malam pergantian tahun.
Ia juga berpesan bagi publik Sulteng, dalam perayaan akhir tahun baru 2022 untuk terus bersama – sama menjaga kamtibmas dan tetap Prokes.
“Silahkan merayakan tahun baru, tapi jangan lupa jaga prokes, dan harus tertib dan teratur,” pintanya.
Selanjutnya mantan Kapolres Poso 2005 itu juga menjelaskan, terkait pelaksanaan oprasi madago raya akan terus berlanjut ditahun 2023. Bahkan kata dia, Kabupaten Tojo una – una (Touna) masuk dalam daerah pengawasan dan pembinaan.
“Oprasi madago raya tetap dilanjutkan 2023, melakukan pembinaan, dialog ceramah kepada kantong – kantong simpatisan. Dan terus berkerjasama dengan Densus.
“Kenapa touna masuk radar, hal ini juga disebabkan karena adanya sejumlah Napiter yang pulang kampung di Touna, katanya.
“Dan hasil pengamatan dan pengecekan Intelijen, adanya kantong – kantong simpatisan sehingga kami bersama Densus dan BNPP pusat memasukan touna dalam pengawasan dan pembinaan. Kita akan terus berupaya membangun Sulteng lebih baik, ” tandasnya.
***



























