2 Gembong Teroris Poso Tewas Baku Tembak, Simak Infonya

Bertahun-tahun diburu, akhirnya Ali Kalora tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Parimo

Bahanaindonesia.com, PARIGI – Kerja keras Irjen Polisi Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Sulteng patut diapresiasi.

Rudy Sufahriadi yang kembali dipercaya Kapolri untuk menahkodai Polda Sulteng menunjukan keseriusannya dalam pencarian sisa DPO teroris Poso tersebut.

Belum cukup sebulan memimpin upaya pencarian sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, tugasnya langsung membuahkan hasil.

Dua gembong DPO teroris Poso berhasil ditangkap, satu diantaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso di Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong Sulteng, Sabtu tanggal 18 September 2021 Pukul 18.00 Wita.

“Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP,” ungkap Irjen Pol Rudy Dihadapan awak media, Minggu, September 2021.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menerangkan, Satgas Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, Dua buah ransel, satu buah bom Tarik, satu buah buah bom bakar dan lain-lain.

Dengan ditangkapnya 2 DPO teroris Poso, maka sisa DPO teroris Poso tinggal 4 orang, diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu dilapangan, tegas Kapolda Sulteng.

Adapun 4 sisa DPO teroris Poso yang menjadi buruan satgas madago raya saat ini adalah Askar Alias Jaid Alias Pak Guru, Nae Alias Galuh Alias Muklas, Suhardin Alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali Alias Ahmad Panjang.

(Sgl)