Tindaklanjuti Aspirasi Petani Cengkeh, Bupati Rapat Koordinasi

TOLITOLI, BAHANAINDONESIA – Bupati Tolitoli H. Moh. Saleh Bantilan, SH, MH didampingi Sekretaris Daerah Drs. Hi. Mukaddis Syamsuddin, M.Si, memimpin rapat koordinasi guna menindaklanjuti aspirasi petani cengkeh yang menginginkan perbaikan harga jual komoditi cengkeh di Kabupaten Tolitoli.

Rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Tolitoli pada Selasa siang (16/7) itu dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli Andi Ahmad Syarif, Komandan Kodim 1305 Buol Tolitoli Letkol (Inf) Gunnarto, SH, Kabag Ops Polres Tolitoli Kompol Nurhadi, SH, Komandan Pangkalan TNI-Angkatan Laut serta sejumlah pimpinan perangkat Daerah terkait, perwakilan APCI dan FKPC.

Setelah melalui diskusi dan pembahasan yang cukup alot, seluruh peserta rapat dapat menyetujui penetapan harga jual komoditi cengkeh dari petani sebesar Rp100.000 perkilogram.

Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Daerah akan berupaya menjalin kerja sama dengan pihak ketiga (Investor) untuk bersedia membeli cengkeh dari petani dengan harga tersebut sekaligus Pemerintah Daerah akan memfasilitasi sarana transportasi untuk pengangkutan dan pengiriman cengkeh k eluar daerah.

Mengawali Rapat Koordinasi ini, Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk mencari solusi terkait harga komoditi cengkeh yang jadi keluhan dan tuntutan para petani.

“Saya mengundang pihak-pihak terkait meminta tanggapan atau saran dari semua pihak terkait rencana penetapan harga cengkeh menjadi Rp100.000 perkilogram,” ujar Bupati

Menanggapi pernyataan Bupati tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli Andi Ahmad Syarif dalam forum rapat menyatakan apresiasinya terhadap rencana diterbitkannya Keputusan Bupati Tolitoli dalam menetapkan harga cengkeh ini.

Ketua DPRD menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perdagangan RI, sulit menetukan harga cengkeh secara Nasional karena Cengkeh ini bukan komoditi strategis melainkan komoditi monopoli. Hanya pabrik rokok yang membeli cengkeh itupun bukan merupakan bahan utama rokok.

Dalam forum Rapat Koordinasi itu, Ketua DPRD juga mengusulkan untuk memberdayakan Perusahaan Daerah dalam menangani komoditi cengkeh ini, agar jika terjadi tawar menawar harga, Perusahaan Daerah dapat menopang harga sesuai keinginan petani cengkeh.

Reporter : ASRIATI RAMLAN
Foto : FADLI TANGAHU, A.Md
(Tim Liputan Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tolitoli)