Bahanaindonesia.com- Pemerintah daerah kota Palu akhirnya membongkar bangunan baruga adat yang di bangun di tanah milik Ona Borman yang terletak dijalan Vetran kelurahan sirandindi, mantikolore kota palu secara sukarela, setelah melalui kuasa hukumnya Nasrul Jamaludin, SH melayangkan somasi atau teguran hukum, Senin 3/6/2024.
Foto dokumentasi pembongkaran bangunan itu disampaikan camat Mantikulore Dwi Yanoeardi, L. S.STP dan Lurah Tanamodindi melalui pesan Whatsapnya kepada keluarga waris Nyonya Ona Borman, Rabu 5 Juli 2024.
Ditempat terpisah, Nasrul yang biasa di sapa Uda Buyung selaku kuasa hukum Nyonya Ona Borman mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemkot Palu yang membongkar bangunan baruga adat tersebut secara sukarela.
“Kami mengapresiasi terhadap Pemkot Palu yang sudah dengan sukarela mau membongkar bangunan baruga adat yang di bangun di atas tanah milik klien kami itu,” ujar Uda Buyung yang ditemui awak media di Pengadilan Negeri Palu, Rabu 5/6/2024.
Walaupun demikian kata Uda Buyung, apa yang dilakukan Pemkot Palu dengan secara sukarela membongkar bangunan baruga adat tersebut, namun tidak menutup kemungkinan akan terjerat kasus hukum.
“Meski Pemkot Palu sudah membongkar bagunan yang ada dalam tanah milik klien kami, tapi instansi terkait yang terlibat dalam pembangunannya dapat terjerat hukum karena itu sudah merugikan keuangan negara, jadi bisa kena kasus dugaan korupsi,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, pihak pemkot Palu (Walikota Palu) telah menerima somasi dari pemilik tanah (Nyonya Ona Borman) melalui kuasa hukumnya Nasrun Djamaludin, SH. Surat somasi itu diterima langsung oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, dr. Husaema, MM, Senin 3 Juni 2024.
Selanjutnya surat somasi kepada Walikota itu selama 3×24 jam (3 hari). Tembusan surat kepada pihak Kejati Sulteng, Polda Sulteng, Kejari Palu, DPRD Palu dan Inspektur Inspektorat pemkot Palu, pada Selasa 4 Juni 2024.
(lam/Ib)
