Terapkan PSBB, Polres Malang Optimalkan PCP Mandiri di 299 Desa

MALANG – Kabupaten Malang bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama Kota Malang dan Kota Batu mulai hari Minggu (17/5/2020).

Pelaksanaan PSBB ini menyusul adanya persetujuan Menteri Kesehatan RI tentang penetapan PSBB Malang Raya.

Untuk mendukung pelaksanaan PSBB tersebut telah telah disiapkan beberapa langkah strategis. Yaitu, mengoptimalkan kinerja 6 tim khusus percepatan penanganan Covid-19, penambahan Pos Check Point (PCP) dan memaksimalkan PCP Mandiri di 299 Desa Se- Kabupaten Malang.

Hal ini disampaikan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH dalam pemaparan persiapan PSBB dan simulasi TFG (Tactical Floor Game), di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (14/5/2020).

Dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Kab Malang – Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, Kepala BPBD Kab Malang Bambang Istiawan, Kadinkes Kabupaten Malang, dr Arbani Mukti Wibowo dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Malang, Polres Malang dan Kodim 0818 Kab Malang – Batu.

AKBP Hendri Umar menyampaikan simulasi TFG ini bagian dari persiapan pelaksanaan PSBB di Kabupaten Malang.

“Ketika PSBB diterapkan semua gugus tugas atau tim yang terlibat dalam penanggulangan Covid-19 ini dapat memahami dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga pelaksanaan PSBB di Kabupaten Malang berjalan sesuai harapan,” katanya.

Dijelaskan, keenam tim khusus yang dibentuk untuk penanganan Covid-19 ini adalah tim Strong Point, tim Penyuluhan, tim Penyemprotan, tim Covid Hunter, tim Jaring Pengamanan Sosial dan tim Cipta Kondisi.

Tim gabungan yang beranggotakan dari berbagai instansi ini diharapkan mampu menjalankan tugas sesuai fungsinya.

Misalnya, tim Covid Hunter yang beranggotakan personel Polri dan Dinkes dapat menertibkan warga yang terindikasi ODP maupun PDP untuk menjalani isolasi atau perawatan medis sesuai standar penanganan Covid-19 sehingga terpantau dan tidak berkeliaran.

“Masing-masing tim ini (enam tim, red) memiliki tugas dan fungsi berbeda untuk kepentingan penanganan Covid-19 secara cepat dan tepat di wilayah Kabupaten Malang,” jelas Kapolres Malang.

Selain itu, Polres Malang juga menambah PCP terpadu. Selama ini pendirian PCP sebanyak 6 titik di jalur protokol wilayah perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Blitar.

Untuk pelaksanaan PSBB ini akan ditambah 4 titik, yaitu di kawasan jalur jalan alternatif.

“Di Kabupaten Malang ini ada jalan aternatif yang memungkinkan menjadi jalan masuk dan keluar orang sehingga di jalan-jalan alternatif ini akan dirikan PCP terpadu agar dapat memantau dan menghalau orang dari luar daerah masuk wilayah Kabupaten Malang,” papar Hendri Umar.

Menurutnya, penyekatan di beberapa titik yang menjadi pintu masuk dan keluar orang ini harus diperketat untuk mendeteksi orang yang akan masuk wilayah Kabupaten Malang.

Di pos ini disiapkan tim gabungan dari berbagai instansi dan dilengkapi peralatan pendeteksi suhu tubuh serta sarana prasarana pendukung lainnya.

“Ini upaya cegah dini, agar penanganan Covid-19 berlangsung maksimal,” lanjutnya.

Penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang yang wilayahnya cukup luas ini membutuhkan peran serta dan sinergi antara pemerintah, TNI dan Polri serta masyarakat.

Untuk itu, Kapolres Malang mengharapkan keberadaan PCP mandiri di 299 desa se Kabupaten Malang dapat membantu pencegahan penyebaran virus ini agar tidak meluas.

Nantinya di pos mandiri akan bergabung personel TNI dan Polri bersama perangkat desa, relawan dan masyarakat desa setempat serta semua elemen desa bergerak dalam ‘satu jiwa’ untuk keamanan dan ketertiban wilayah.

“Semua kegiatan penanganan Covid-19 ini akan dipantau secara terus menerus dan akan terlaporkan secara berkala sebagai bahan evaluasi, sehingga apabila ada hal-hal yang penting dan mendesak dapat segera diambil langkah yang terukur, taktis dan strategis.

Ini adalah upaya untuk mewujudkan stabilitas kamtibmas di Kabupaten Malang dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegas Kapolres Malang AKBP Hendri Umar.

(***)