PALU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulteng melengkapi fasilitasnya dalam penanganan segala bentuk tindak pidana Pemilu yang akan dihadapi dalam pagelaran Pilkada serentak 2020 berupa Gedung Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Gedung sentra Gakkumdu Provinsi Sulteng hari ini diresmikan dan Kapolda Sulawesi Tengah diwakili Irwasda Kombes Pol. Ai Afriandi, SH, SIK, MM turut hadir dalam pelaksanaan peresmian gedung yang terletak di Jalan Sungai Moutong Palu, Selasa (18/8/2020).
Mewakili Kapolda, Irwasda Polda Sulteng Kombes Pol. Ai Afriandi dalam sambutannya mengatakan dengan diresmikannya gedung kantor sentra gakkumdu Provinsi Sulawesi Tengah dapat meningkatkan kinerja seluruh personil sentra gakkumdu, baik Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan dalam proses menegakkan keadilan pemilu, dalam penanganan dugaan pelanggaran pidana pemilu.
Kapolda juga berharap dengan adanya kantor sentra gakkumdu dapat memotivasi dan meningkatkan tugas dan pola kerja sama tiga instansi (Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan) dalam menegakkan hukum pidana pada pilkada 2020 sehingga melahirkan keadilan pemilu yan baik dan bermartabat.
“Kantor sentra gakkumdu Sulteng mampu menjadi pusat informasi dan komunikasi pengawas pemilu dengan masyarakat secara luas. Dapat menjadi media penyambung pengawas dengan masyarakat supaya melahirkan rasa keakraban dan kebersamaan dalam mengawal dan menyukseskan proses pelaksanaan pemilihan serentak kepala daerah tahun 2020 tingkat provinsi sulawesi tengah,” Harapnya kembali.
Terakhir Syafril juga berpesan kepada seluruh personel Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan, agar tetap solid dan tidak mementingkan ego sektoral dalam menjalankan tugas sebagai tim sentra gakkumdu provinsi sulawesi tengah, sehingga dapat meminimalisir berbagai pelanggaran, untuk menunjukkan pesta demokrasi semakin berkualitas, berintegritas, dan profesionalitas.
Gedung sentra gakkumdu provinsi Sulteng ini diresmikan oleh Anggota Bawaslu Republik Indonesia asal Sulawesi Tengah Ratna Dewi Pettalolo yang juga dihadiri Ketua dan anggota Bawaslu provinsi Sulteng, Dirreskrimum Polda Sulteng dan unsur jajaran sentra gakkumdu dari Kepolisian, Kejaksaan dan Bawaslu.
(Sgl)
