Sekcam Kulawi Selatan Jadi Pj Kades Ratusan Juta Dana Desa “kemana??”

SIGI – Sebanyak 76 Kepala Keluarga (KK) Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, hingga saat ini belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) tahun anggaran 2020 dari pemerintah setempat.

Hal inilah yang diungkapkan langsung oleh masyarakat Tompi Bugis Kecamatan Kulawi Selatan pada Media ini (19/01/2021).

Dikatakan oleh warga yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya tersebut, bahwa, mereka belum menerima dana bantuan langsung tunai (DD) dari Pemerintah Desa (Pemdes) Tompi Bugis, sejak dari bulan November 2020 tahun lalu, sampai kini, hak mereka sebagai penerima manfaat untuk dana tersebut, belum juga terealisasi.

“Ini sudah tahun 2021, saat kami tanyakan apa alasannya, mereka (Pemdes, red) pun tidak mengetahuinya. Anehnya, Desa lainnya yang berada Kecamatan Kulawi Selatan, sudah membagikan BLT kepada warganya,” kesal warga itu, sembari menambahkan, agar aparat penegak hukum Kepolisian atau Kejaksaan untuk mengusut kejelasan dana tersebut, pihaknya juga ingin agar dana secepatnya dibagikan, mengingat tingkat kebutuhan biaya masyarakat terus berjalan ditengah kondisi pandemi Covid 19.

Menyikapi keluhan warga di atas, secara terpisah Sekretaris Desa (Sekdes) Tompi Bugis, Bahrudin, saat ditemui di kantornya, membenarkan atas pernyataan warga tersebut.

“Memang benar, sebanyak 76 KK belum menerima bantuan langsung tunai atau BLT dana desa (DD), padahal dana tersebut sudah cair sejak bulan Mei 2020, namun sampai sekarang belum dibagikan kepada warga,” Aku Sekdes.

Bahrudin pun tidak mengerti atas alasan belum dibagikannya dana itu. “Saya tidak dilibatkan dalam permasalahan itu sehingga tidak banyak ketahui,” jawabnya.

Pasalnya, selaku Sekdes, dirinya harusnya turut andil, sebagaimana aturan sebagai Koordinator Pelaksana Tekhnis Pengelola Keuangan Desa atau PTPKD.

“Saya juga sudah ditanya oleh Badan Permusyawaratan Desa melalui rapat dengar pendapat tentang APBDES Desa Tompi Bugis Tahun Anggaran (TA) 2020, pada 4 Januari 2021 belum lama ini. Sebab, di dalam APBDES desa Tompi Bugis TQ 2020 lalu, sebanyak Rp 357.447.500,- telah menyeberang TA 2021,” Beber Sekdes panjang lebar.

Dipaparkannya, kegiatan yang direncanakan bersama dalam APBDES 2020, sama sekali belum ada terlaksana. Berikut rangkumannya yang diperoleh Bahana Indonesia :

  1. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga, yakni pembangunan tribun lapangan sepak bola senilai Rp 303.707.500,-
  2. Pembinaan Kemasyarakatan senilai Rp 17.440.000,-
  3. Honor anggota BPD 2 orang x Rp 6000.000,- (= Rp 12.000.000,-)
  4. Bantuan langsung tunai (BLT) Rp 300.000,- dikalikan 76 KK (= Rp 22.800.000,-)
  5. Kegiatan Ketua LPM 1 tahun Rp 1.500.000,- .

“Jadi total keseluruhan anggaran yang belum dilaksanakan sebanyak Rp 357.447.500,-,” ucap Sekdes merinci.

Lebih lanjut dijelaskannya, Pejabat Sementara (Pj) Kepala Desa Tompi Bugis, Tajering SE, dalam pertemuan bersama Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa, sempat menyatakan bahwa dirinya akan bertanggung jawab semua dengan dana dan kegiatan yang belum dilaksanakan tersebut.

Ironisnya, Tajering SE, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa semua keluhan itu tidaklah benar.

” Yang terpenting saya bertanggung jawab atas dana yang saya gunakan. Di Inspektorat kan ada pembinaan,” ucap TAJERING yang juga merupakan Sekretaris Camat Kulawi Selatan berkelik.

(Hasan)

(Editor : Adrian Yuliansyah)