Ratusan Sapi di Sigi Terkena Virus, Peternak Mulai Gelisah

Bahanaindonesia.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang sejumlah hewan ternak Sapi di di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini mengakibatkan, sejumlah peternak di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, terpaksa harus menyuntik vaksin hewan ternak Sapi mereka.

Salah satu petugas di Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten sigi, bernama Arisman, tengah melakukan vaksin terhadap hewan Sapi milik warga Desa Baluase dan Desa Rogo, yang belum terinfeksi penyakit mulut dan kuku ( PMK ).

Arisman menjelaskan vaksin yang disuntikkannya, bertujuan untuk antibiotik serta tambahan vitamin bagi Sapi yang belum terjangkit virus PMK.

“Sementara itu, Sapi – sapi yang sudah terkena virus, masih mengalami kendala dalam pengobatannya. Kendala yang saya maksudkan, karena kita harus melalui tahapan yang makan waktu dan berjenjang, yakni melalui laporan ke Dinas Peternakan Kabupaten lalu ke Dinas Peternakan Provinsi, setidaknya waktu sampai 10 hari,” ujarnya Kamis, 16 Maret 2023.

Dihimbaunya kepada warga, untuk mengantisipasi penularan virus, Sapi yang diduga telah terinfeksi harus segera di karantina.

LIHAT JUGA  Jacob Hendrik Pattipeilohy Dipromosikan sebagai Kajati Sulut

“Laporan dugaan virus PMK yang menyerang hewan Sapi di Dolo Selatan ini, telah kami terima sejak dua pekan lalu. Kami belum dapat menyimpulkan secara pasti, karena saat ini, penyakit Sapi tersebut masih kami lakukan uji laboratorium lebih dulu.

“Dan uji lab ini harus dikirim ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Kabupaten Maros, jadi butuh waktu lama,” tambahnya.

Sementara itu, Anuar salah seorang warga Desa Baluase, hewan ternak Sapi miliknya dicurigai telah mengidap PMK sejak sua pekan lalu.

“Awalnya 1 ekor dulu, lantas 3 hari kemudian sudah berjangkit ke Sapi yang lain, dan Sapi yang terinfeksi penyakit tersebut sudah lebih dari 100 ekor di Desa Baluase dan Desa Rogo dalam waktu 2 minggu ini,” ungkap Anuar, sembari menambahkan, tidak menutup kemungkinan masih bisa bertambah.

Ihsan, selaku Ketua Rukun tetangga ( RT ) dusun 4 Desa Rogo membenarkan keterangan yang disampaikan oleh Anuar tersebut, menurutnya, hal ini mengakibatkan kegelisahan peternak setempat.

“Soal ini harus ditangani segera, jangan sampai penyakit Sapi itu makin parah, hingga akhirnya menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat (perternak,red),” tegas Ihsan mengakhiri.

LIHAT JUGA  Satgas Madago Raya Panen Jagung, Bukti Nyata Dukung Ketahanan Pangan di Poso

(Hasan Tura)