Kini Warga Palu “Tak Takut” Corona Pemerintah Himbau Patuhi Aturan

PALU – Kini sebagian masyarakat Kota Palu, menganggap bahwa Corona Virus Disaese (Covid) bukanlah wabah penyakit yang membahayakan, walapun kenyataannya wabah Covid merupakan wabah yang sangat membahayakan bukan hanya di Palu saja, melainkan di seluruh dunia.

Tidak tanggung-tanggung, dengan munculnya wabah ini, perekonomian dunia pun secara drastis anjlok dan di beberapa penjuru dunia pun, ribuan bahkan jutaan warganya tewas akibat Covid yang berasal dari Kota Wuhan, China ini.

Fenomena yang terjadi di berbagai penjuru dunia ini, tak menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat Kota Palu. Hal terbukti, di saat ini, banyak warga Kota Palu yang tak lagi mengikuti anjuran Pemerintah tentang standar operasional pencegahan Covid, seperti penggunaan masker dan juga menjaga jarak (phyaical distancing).

Melihat tingkah laku masyarakat yang kini acuh terhadap bahaya Covid, Pemerintah pun dengan berbagai upaya terus berusaha untuk kembali menumbuhkan kesadaran warga atas bahaya Covid 19.

Dari amatan awak media ini, salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah setempat yakni dengan cara memasang baliho berukuran besar di bilangan Jalan Gajah Mada, Kecamatan Palu Barat.

Dalam baliho tersebut pemerintah menghimbau masyarakat dengan menggunakan bahasa daerah Kota Palu (Kaili, red) yakni “Petavai Nu Pemerintah”.

“Ini demi masyarakat agar lebih mawas diri. Corona ini berbahaya, mengancam nyawa orsng yang terinfeksi. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta pakailah masker.

Luar biasa ini baru himbauan inisiatif yang mesti dijempol,” kata Ustad Alif Al-Amri yang didampingi Irsan, salah seorang warga Kota palu kepada awak media ini, Ahad 5 Juli 2020 siang tadi.

“Ini adalah langkah inovatif yang dilakukan pemerintah. Demi keselamatan kita semua dan tentu saja wajib ditaati oleh seluruh kalangan masyarakat. Virus ini bisa cepat berakhir bila masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dengan baik,” tutup Irsan menambahkan.

(Del).