Kapolda Sulteng : Kekerasan yang Terjadi di Poso dan Sigi, Murni Tindakan Teroris Kelompok MIT, Tidak ada Kaitannya dengan Masalah Agama

PALU – Kapolda Sulawesi Tengah dengan tegas mengatakan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Poso dan Sigi tidak ada kaitannya dengan masalah agama, ini murni tindakan terorisme oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Hal tersebut diungkapkan Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, SH dihadapan media di Palu, Rabu (2/6/2021) setelah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Sulawesi Tengah.

“Kekerasan di Poso dengan melakukan pembunuhan terhadap masyarakat petani tidak ada kaitannya dengan agama apapun, itu murni tindakan teroris yang selama ini terus dikejar Satgas Madago Raya”

“Masyarakat diimbau untuk tidak memberikan bantuan baik itu berupa informasi, anggaran, logistik dan bahan makanan serta ruang atau tempat untuk melindungi DPO MIT Poso,” ungkap Kapolda Sulteng

Setidaknya dari hasil rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Sulteng plus legislator DPRD Sulteng yang berasal dari dapil V Poso, tokoh lintas agama Poso, wakil bupati Poso, Ketua dan anggota DPRD Poso, ada empat hal yang menjadi kesepakatan, jelas Pati bintang dua yang bertanggung jawab dalam operasi Madago Raya.

Pertama, kejahatan yang dilakukan kelompok MIT bukan bagian dari agama manapun dan menjadi musuh bersama

Kedua, seluruh elemen masyarakat termasuk negara bersinergi menyelesaikan kemananan poso.

Ketiga, meminimalisir simpatisn kelompok MIT untuk tidak memberikan bantuan baik itu berupa informasi, anggaran, logistik dan bahan makanan serta ruang atau tempat untuk melindungi DPO MIT Poso,

Keempat, semua elemen mendukung pelaksanaan operasi madago raya 2021 dalam melakukan pengejaran kelompok MIT Poso, ” pungkas Rahman Baso.

(Sgl)