Kantor Desa Wisolo Disegel Warganya, Berikut Infonya

Bahanaindonesia.com – Kantor desa wisolo kecamatan Dolo selatan kabupaten sigi,di palang warganya dengan balok dan papan, pintu masuk kantor desa

Peristiwa tersebut sebagai bentuk protes warga kepada kepala desa wisolo Ma terkait dengan janji politik saat kampanye pilkades yang belum dia realisasikan dan kepala desa di duga tidak transparan dengan penggunaan dana desa

Berdasarkan pengakuan salah seorang anggota lembaga adat Yonas yang di tuahkan dalam aksi penyegelan kantor Desa, kepada media ini, bahwa kepala desa Wisolo(Ma) tidak merealisasikan janji Politik, memperbaiki bangunan dapur rumah, dan di duga oleh warga banyak sekali melakukan penyimpangan baik cara kepemerintahan maupun penggunaan dana desa di antaranya

“Kemudian ketika memberhentikan dan mengangkat perangkat desa dan Rukun Tetangga (RT) tidak melalui musyawarah, begitu juga dengan penggunaan dana Desa, kepala Desa membelanjakan sendiri, tidak melibatkan Bendahara desa dan Tim pengelolah kegiatan ( TPK), Senin 23 Oktober2023, terang Yonas

Yonas menambahkan tindakan kami selaku masyarakat hari ini Sebagai bentuk kekecewaan kami dengan cara kepala desa yang kami duga melanggar aturan seperti pembelanjaan, harusnya kepala desa tidak boleh langsung membelanjakan dana dan harus melalui bendahara ketika membayar dan bukan bendahara yang simpan uang, selama ini bendahara hanya di ajak untuk pencairan dana dari Bank.

“Selanjutnya kepala desa ambil semua itu dana, maka dengan itu kami menganggap kepala desa Wisolo (Ma) tidak layak lagi menjadi kepala desa, sudah melakukan pembohongan kepada warganya dan ini menjadi kerugian desa,” jelas Yonas

Di tempat yang sama kepala desa wisolo Ma, membanta semua tuduhan masyarakat kepadanya, mengenai janji untuk membangun Bangunan dapur Rumah warga apa bila dia menang dalam pilkades pada Desember tahun 2022 yang lalu, dia katakan bahwa dia tidak penah berjanji seperti itu dan menurutnya justru apa yang dia lakukan sekarang adalah semata mata untuk kepentingan masyarakat jelas Ma.

Camat Dolo selatan Yahya landua setelah mendengar informasi soal penyegelan pintu kantor desa Wisolo oleh warga, camat tidak menunggu lama langsung menghubungi unsur tripika kecamatan, juga pihak polres sigi terkait dengan aksi tersebut dan langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP)Desa Wisolo dan langsung melaksanakan pertemuan dengan masyarakat dan pemerintah desa wisolo.

Mengingat pertemuan ini sangat penting sekali, maka camat Dolo selatan Yahya Landua, memimpin langsung pertemuan dan pertemuan ini di hadiri langsung kasat intel polres sigi, kapolsek Dolo dan Danramil Dolo, hasil pertemuan ini yg di sepakati, warga masyarakat Desa Wisolo memberikan kesempatan terahir kepada kepala Desa untuk melaksanakan tugas sebagaimana sebelumnya dan kantor Desa yang di segel warga

“Kini Kantor Kepala Desa Wisolo dibuka kembali demi pelayanan, dengan ketentuan kepala desa membuat perjanjian secara tertulis di atas materai, isinya kepala desa tidak akan mengulangi lagi hal-hal yang menjadi sorotan atau tuntutan masyarakat, seperti penggunaan dana desa harus transparan atau terbuka kepada nasyarakat dan sebaliknya Warga masyarakan pun juga di minta oleh camat tetap mematuhi kewajibannya sebagai warga masyarakat, menjaga ketertiban dan keamanan,” tegasnya

Lebih lanjut camat berpesan kepada kepala desa agar selalu mengedepankan musyawarah, setiap kali mengambil keputusan dan selalu di buat berita acara agar tidak ada kesan bahwa kepala Desa mengabaikan aspirasi masyarakat, pungkasnya.

(Hasan Tura)