Eko Prasetyo Humas BPPW Sulteng : Saat Ini Terkontrak Ada 10 Paket, Air Minum Semua

PALU – Kementerian PUPR Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng memastikan, pelaksanaan pekerjaan 10 (sepuluh) paket proyek yang telah menang melalui proses tender pelelangan (red) di kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) Sulteng saat ini telah berkontrak dan mulai dikerjakan dilapangan.

Kepala BPPW Sulteng Ferdinan Kana,lo ST,MT mengatakan sejak berkontrak, sepuluh paket proyek tersebut telah mulai dikerjakan, terbagi di sejumlah Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Yang terkontrak itu APBN, paket air minum semua, pekerjaannya sementara jalan diantaranya, pekerjaan Jaringan perpipaan ada 2 kontrak, ( Instalasi Pengolahan Air) IPA 2, untuk Morowali ada 2 (dua) kontrak, yang 4 paket saya lupa, nanti saya cek kembali datanya,” ungkap Eko Prasetyo selaku humas dan Publikasi BPPW Sulteng, saat ditemui sejumlah wartawan di salah satu kave di Palu, 22 Juni 2021

Eko menjelaskan, untuk sepuluh paket proyek itu murni dikerjakan oleh kontraktor swasta, baik kontraktor lokal dan diluar Sulteng.

“Untuk pemenang rata-rata swasta semua, ada juga yang lokal, kecuali pekerjaan IPA tidak ada yang lokal, karena IPA itukan harus pabrikasi, tentunya seperti makassar dan Tengerang yang ada itu,” tandasnya.

Rekap Paket BP2JK Wilayayh Sulteng, Status tanggal 10 Juni 2021

Diketahui, berdasarkan rekap paket BP2JK Wilayah Sulawesi tengah pada bulan Juni 2021 tercatat bahwa BP2JK telah menyelesaikan pelelangan dan menetapkan sebanyak 84 paket proyek (49,3 %) , 16 paket lainnya (49,8%) sedang dalam proses administrasi pelelangan dan sebanyak 8 paket lagi belum terproses dalam pelelangan (0,9%).

Kepala BP2JK Wilayah Sulteng, Rony Andriandi ST, MT mengatakan, 84 paket tersebut terbagi di 4 Balai teknis, yakni (SDA) sebanyak 23 paket Rp 79,6 Milliar,  (BM) 38 Paket Rp 503,1 Milliar, (CK) 10 Paket Rp 71,4 Milliar, dan PnP 13 paket Rp 110 Milliar.

“ Jadi totalnya 84 paket telah selesai dan ditetapkan, nilai keseluruhan paketnya Rp 764,8 Milliar,” ujar Rony saat ditemui diruangannya, (10/6/2021, red).

Selanjutnya sambung Rony, masih ada sebanyak 16 paket yang sedang dalam proses pelelangan, yakni untuk Balai SDA sebanyak 6 ( enam) paket dengan nilai total Rp 665,5 Milliar, (BM) 3 (tiga) paket Rp63,5 M, (CK) 5 (Lima) paket Rp 23,6 M, dan PnP 2 (Dua) paket Rp 19,7 M.

“Sedang dalam proses, saat ini ada 16 paket, dengan total nilai Rp 772,3 Milliar. Dalam proses administrasi, pembuktian dan evaluasi.

Yang belum terproses sesuai data dalam Emon ada 8 ( delapan ) paket lagi, nilainya Rp 13,3 M, kita pastikan bulan Juli semuanya selesai lelang nantinya,” tandas mantan Kabalai Babel itu.

(iwn)