Akibat Banjir Gumbasa Puluhan Rumah Rusak, dan Hanyut

Bahanaindonesia.com – Hingga Kamis (08/09) Jembatan Gumbasa di wilayah Desa Pakuli Utara belum bisa dilalui. Jembatan yang menjadi akses penghubung wilayah Kecamatan Kulawi menuju Ibu Kota Kabupaten Sigi, Kecamatan Biromaru dan juga Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu terputus akibat diterjang banjir, hingga terjadi longsor.

Akibatnya, warga setempat harus memutar melewati Desa Bangga, Dolo Selatan yang jarak tempuhnya lebih jauh puluhan Kilometer (Km). Selain putusnya jembatan, musibah banjir yang terjadi pada Selasa (06/09) lalu, turut mengakibatkan kerusakan pada 164 unit rumah milik warga setempat.

Informasi yang dihimpun, sebanyak 2 rumah rusak berat akibat hanyut terbawa banjir, 2 unit rusak sedang, 5 unit rusak ringan dan 157 unit yang terendam air dan lumpur. Hingga saat ini, dikabarkan, 182 Kepala Keluarga (KK) dan atau sebanyak 662 Jiwa mengalami trauma dan melakukan pengungsian ketempat-tempat yang dianggap aman.

Selain rumah warga, turut terjadi kerusakan fasilitas umum/sosial antara lain :

  • Gedung Balai Desa,1 unit
  • Gedung Pasar Desa,3 unit
  • Gedung Sekolah Dasar, 1 unit
  • Gedung Sarana Ibadah/Mushala, 1 unit
  • Gedung Balai pertemuan, 1 unit
  • Gedung kantor layanan BKKBN 1 unit

Olehnya, guna menangani akibat banjir ini, dari amatan Tim Media secara langsung di lokasi pengungsian, Pemerintahan setempat menggelar Pembangunan Pos Lapangan, sebagai wadah bagi para pengungsi serta membuka dapur umum bagi para korban.

JALAN DI UJUNG JEMBATAN GUMBASA SIGI PUTUS

Akibat curah hujan terlalu tinggi sejak hari Senin (5/9) sore sampai pagi hari selasa sehingga sungai gumbasa yang di sebut sebagai sungai palu banjir dan meluap sampai ke pemukiman warga desa pakuli utara dan mengakibatkan
Jalan trans palu kulawi gimpu tepatnya di km 39 desa pakuli utara putus.

Pengakuan salah seorang warga desa pakuli utara Lantoa yang mendengarkan kedatangan banjir sekitar jam 01:00 dini hari, awalnya terdengar suara bergemuruh lalu tiba tiba air banjir datang.

Banjir yang menerjang ke pemukiman warga desa pakuli utara di sebabkan karna besarnya debit air hujan kiriman dari kecamatan palolo di tambah dengan adanya di wilayah desa pakuli utara dan sekitarnya.

Hujan dari sore hari senin sampai pagi hari selasa tak kunjung redah sehingga ahirnya badan sungai gumbasa yang tidak mampu menampung debit air sungai ahirnya meluap sampai kepemukiman warga dan mengikis badan jalan di ujung jembatan gumbasa putus.

Pengguna jalan trans palu kulawi gimpu, yang dari empat (4) Kecamatan kulawi, Lindu, kulawi Selatan, Pipikoro sebagian desa desa di kecamatan gumbasa, untuk melancarkan aktifitasnya melewati jalan trans palu pangga, menuju kabupen kota.

(Hasan Tura)